Sulitnya moveon sebelum berhijrah

Assalamualaikum, wr.wb 

Saya Bilqis Humaira, dan saya akan melanjutkan cerita yang minggu lalu yang saya bikin.

Pada akhirnya, kami beneran kandas. Tetapi dia sebenarnya mencegahku agar tidak memutuskan hubungan yang sedang kami jalanin. Jujur saja aku dari bulan lalu sudah meniatkan untuk memutuskan dia, tetapi hatiku tidak rela melepaskannya.

Bulan-bulan berikutnya sikapku mulai dingin kepadanya, aku sudah malas untuk melanjutkannya. Mamaku ingin aku dan dirinya putus, aku berusaha untuk memutuskannya. Tapi hati dan pikiran tidak pernah kompak jika keadaan seperti ini. Setelah masuk SMA banyak sekali laki-laki yang lebih dari dia. 

Beberapa bulan saya masuk SMA ini, saya menemukan sosok laki-laki yang membuat saya berubah. Ya, dia kakak kelasku, dia duduk di kelas XI IPA 2. Sedangkan aku duduk dikelas X IPS 3. Walaupun aku sudah dekat dengan laki-laki itu, tetap saja aku susah melupakan dia. Jangan menyangka aku mendekati kakak kelasku saat aku masih berpacaran dengan dia. Tidak. Setelah aku putus darinya. Beberapa hari kemudian dia datang dan merubah kehidupanku menjadi lebih baik.

Waktu aku ingin memutuskan dia, hatiku tak rela sama sekali. Jujur saja dia sangat baik padaku, entah kenapa hati dan pikiranku kompak. Aku bilang padanya "maaf, bukan karena laki laki lain aku memutuskanmu, tetapi aku benar-benar ingin hijrah. Aku hanya ingin mencoba diriku untuk menahan diri dari yang namanya pacaran. Sekali lagi maaf." anehnya air mataku tidak jatuh, seperti dia pernah nyakiti aku. 

Ya, dia selalu membuat aku menangis. Entahlah suatu hal terbodoh kenapa aku masih mau bertahan bersama dia. Dia pernah membuatku tersenyum lalu tak lama kemudian membuatku kesal dan akhirnya menjatuhkan airmata, sakit. Aku tidak tahan dengan semua ini. Dan, akhirnya aku bebas. Ya, seperti burung kecil yang susah untuk terbang. Dan akhirnya aku seperti burung, mengepakkan sayap dan menghirup udara bebas. Walaupun aku kadang teringat dirinya. Terimakasih telah membuat hariku bercahaya tapi kau tutupi dengan asap. 




Komentar